Liukan garis bibir itu melesat menghujami kulit-kulitku
Menghentak, memaksa mundur berlangkah-langkah
Lewati jalan pernah kulalui
di sisi-sisinya penuh pelangi
Matamu mencuat lantas di sela ilalang
Menyergap, menusuk, membalut
getar-getarkan jiwa menghampa
Seperti kubawa kau kelilingi
Gelap terang tak pernah kau bayangi
Kenalkan satu-satu awan bintang bertabur
Lukiskan malam lewat binar-binar matamu
Sebentar kau tempatkan aku
di titik entah di mana
Sebentar kau sayat irama mengindah
pada lirik putus itu
Seperti memudar
Coda tak membekas
Kelinci putih, episode ini sulit kunamai
Jakarta, Mei-Juni-Juli 2003
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment